Sunday, August 9, 2009

Serangan Panik (Panic Attacks)

Posted by engi at 4:37:00 PM
Tiba-tiba saja tubuh gemetar, suhu badan turun sampe ngerasa kedinginan, jantung berdetak kencang, susah sekali rasanya bernafas, kepala menjadi pusing, sepertinya mulai hilang kesadaran, sepertinya kematian sudah ada di depan mata, ketakutan tiada tara! Semuanya muncul tiba-tiba, tanpa sebab, dan tidak terkontrol. Pernahkah kamu mengalami gejala-gejala seperti itu?Tahukah kamu sebenarnya apa yang terjadi? Apakah kamu terkena serangan jantung? Ataukah sebenarnya kamu mulai gila?

Selama kurang lebih 4 tahun aku mengalami gejala ini tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa berani mengutarakan pada siapapun tentang apa yang kualami. Karena aku takut mengetahui fakta yang mungkin mengungkapkan sebenarnya aku memiliki penyakit tertentu atau sebenarnya aku gila atau mungkin aku diganggu mahluk halus (jadi semakin aneh kan dugaanku?maaf T_T) 4 tahun dan yang kutahu adalah setidaknya minimal sekali dalam setahun aku mengalami gejala ini, gejala yang kunamai sendiri sebagai "serangan menakutkan" dan yang bisa kulakukan hanyalah berdoa serangan itu tidak datang karena aku tak pernah tau kapan serangan itu datang! Sedikit stress sendiri, aku cuma bisa pasrah:(

Suatu hari aku browsing internet, saat itu aku di tahun ketiga kuliahku. Karena sedang cari ide buat nulis buku (yang ga pernah dimulai2 nulisnya:D) Iseng-iseng aku searching di mbah google tentang abnormal psikologi ~psikologi adalah subyek yang selalu membuatku tertarik sejak SMU~ Sampailah pada bahasan panic disorder (gangguan panik). Dalam artikel itu dikatakan bahwa

Panic disorder merupakan panik yang muncul tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda kemunculannya , seperti teror yang terjadi sebagai hasil akumulasi kecemasan. Serangan panik yang muncul disebabkan kemunculan rasa cemas dan rasa takut yang berlebihan, akhirnya individu akan merasakan dirinya akan mati.

Sangat menarik! Mendekati deskripsi umum yang aku alami. Aku mulai mencari tahu gejala-gejala serangan panik

- Jantung berdebar-debar secara mendadak
- Rasa sakit di dada
- Pusing
- Berkeringat secara berlebihan
- Gemetar anggota badan
- Perasaan cemas dan rasa sesak (nyeri) pada dada
- Tubuh menggigil disertai keringat dingin
- Perasaan akan mati
- Pikiran tidak terkendali (seperti gila mendadak)
- Teror : merasa sesuatu yang sangat buruk akan terjadi dan tidak mampu untuk mencegahnya
- Ingin melarikan diri
- Perasaan seperti tercekik atau sesak nafas
- Mual dan gangguan perut
- Parestasi (mati rasa) dan kadang disertai dengan pingsan

Oh My GOD!!! Hampir semua gejala itu terjadi padaku, dan aku telah mengalaminya selama bertahun-tahun dan aku tak tahu apa yang terjadi! Ternyata ada yang tidak beres pada diriku, ada perasaan lega karena akhirnya aku tahu apa yang terjadi tetapi juga sedih karena aku mengalami gangguan semacam ini:(

Aku print artikel tentang serangan panik ini dan mulai membacanya di kamar kosku. Secara tidak sengaja kakakku membacanya ~kami tinggal di rumah kos yang sama~ Dia kaget, dia tanya mengapa aku membaca tentang serangan panik. Aku bilang ada kemungkinan aku mengidap panic disorder. Kakakku bilang, jangan memutuskan sesuatu yang belum pasti. Sebelum dokter yang memvonis aku memiliki gangguan ini sebaiknya jangan memvonis diri sendiri, karena itu menimbulkan sugesti. Mungkin dia benar, tapi hampir semua gejalanya aku miliki. Dalam hatiku aku tahu aku mengalami serangan panik dan kemungkinan mengalami panic disorder. Sedih...

Kembali, mencari informasi tentang panic disorder dan cara mengatasinya. Ada beberapa artikel yang sangat berguna buatku untuk mengendalikan serangan itu. Thank God yang telah meminjamkan sedikit ilmunya kepada manusia untuk menciptakan internet dan mbah google (hehehe...) hingga aku mendapatkan banyak ilmu tanpa harus pergi ke psikiater. Aku tahu seharusnya aku pergi ke psikiater untuk berkonsultasi. Well, aku bukan berasal dari keluarga kaya yang bisa pergi ke psikiater untuk mendapatkan advise dengan membayar sejumlah uang yang lebih baik kugunakan sebagai biaya hidup dan kuliah:) Been wise to save my money to pay my living cost:D

Berikut adalah informasi yang aku dapatkan tentang serangan panik, yang sangat berguna sebagai tambahan informasi untuk mengatasi serangan ini. For you people who have the same condition with me (got panic attacks and don't have money to go to psychiatrist, lol) Bagi yang mengalami gejala serangan panik dan punya cukup dana untuk pergi ke psikiater tetep boleh baca artikel ini kok:D


Serangan panik mungkin adalah gejala-gejala dari suatu anxiety disorder (kelainan ketakutan). Serangan-serangan ini adalah persoalan kesehatan yang serius di Amerika dan dinegara ini paling sedikit 1,7% dari orang dewasanya atau 3 juta penduduk akan mendapat serangan panik suatu waktu dalam kehidupannya. Gejala-gejalanya adalah berbeda sangat mencolok dari tipe-tipe ketakutan lainnya dimana serangan panik datangnya sangat tiba-tiba dan tidak diduga, sepertinya tidak terprovokasi dan sering kali melumpuhkan.
Serangan panik dapat terjadi kapan saja bahkan waktu tidur sekalipun. Umumnya serangan akan memuncak dalam waktu 10 menit, namun beberapa gejala akan berlangsung lebih lama.
Sekali seseorang mendapat serangan panik, misalnya, ketika mengendarai mobil, sedang belanja di toko yang penuh sesak, atau sedang berada didalam lift (elevator), maka dia bisa dapat mengembangkan takut yang tidak rasional, yang disebut phobia pada situasi-situasi ini dan mulai menghindari mereka. Pada akhirnya, pola dari menghindari dan tingkat ketakutan atas serangan lainnya, dapat mencapai suatu titik dimana individu dengan panic disorder mungkin tidak lagi mampu mengendarai mobil atau bahkan keluar dari rumah. Pada tingkat ini, individu ini disebut mempunyai panic disorder dengan agoraphobia. Jadi panic disorder dapat mempunyai dampak serius pada kehidupan sehari-hari dari seseorang seperti juga penyakit-penyakit utama lainnya, kecuali individu tersebut mendapat perawatan yang efektif.

Apakah Serangan Panik Hal yang serius ?

Ya, serangan panik adalah nyata dan berpotensi melumpuhkan emosi, namun mereka dapat dikontrol dengan perawatan khusus. Disebabkan oleh gejala-gejala mengganggu yang menyertai serangan panik, mereka dapat disalah artikan sebagai serangan jantung atau penyakit lainnya yang mengancam nyawa. Orang-orang sering pergi ke ruang darurat rumah sakit ketika mereka mendapat serangan panik dan tes-tes kedokteran yang luas dapat dilakukan untuk mengesampingkan kondisi-kondisi ini.
Umumnya personal kedokteran akan mencoba meyakinkan pasien serangan panik bahwa mereka tidak ada dalam bahaya. Namun usaha-usaha untuk meyakinkan ini dapat kadang-kadang menambah kesulitan-kesulitan pasien: Jika dokter menggunakan ekspresi seperti " tidak ada yang serius", "semua hanya pikiran anda saja" atau "tidak ada yang perlu dikhwatirkan", ini akan memberi kesan yang tidak benar bahwa tidak ada persoalan yang nyata dan bahwa perawatan adalah tidak mungkin atau perlu. Intinya adalah serangan panik dapat sangat serius, namun itu tidak membahayakan organ-organ tubuh.

Penyebab Serangan Panik

Menurut suatu teori dari panic disorder, "sistim peringatan" yang normal dari tubuh, seperangkat mekanisme dari mental dan fisik yang mengizinkan seseorang merespon kepada ancaman, cenderung dipicu untuk yang tidak penting, ketika tidak ada ancaman. Ilmuwan tidak tahu secara tepat mengapa ini terjadi atau mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap persoalan ini dari pada lainnya. Panic disorder ditemukan terjadi di keluarga, dan ini dapat berarti bahwa warisan (gen) memainkan peran yang kuat dalam menentukan siapa saja yang akan mendapatkannya. Bagaimanapun juga banyak orang tidak mempunyai sejarah keluarga dari kelainan ini, mengembangkan kelainan ini. Seringkali serangan pertama dipicu oleh sakit fisik, stres hidup berat, atau mungkin obat-obatan yang meningkatkan aktivitas bagian otak yang berhubungan dengan reaksi takut.

Perawatan Serangan Panik

Berkat penelitian, ada beberapa variasi perawatan yang tersedia, termasuk beberapa obat-obatan yang efektif dan bentun-bentuk tertentu dari psikoterapi. Dari segi obat-obatan, anggota khusus dari obat-obatan dari selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan keluarga benzodiazepine telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk merawat panic disorders. Contoh-contoh dari obat-obatan ini termasuk sertraline (Zoloft) dan paroxetine (Paxil) dari grup SSRI dan clonazepam (Klonopin) dari grup benzodiazepine. Obat-obatan dari keluarga beta blockers (contohnya propranolol) kadang-kadang digunakan untuk mengobati gejala fisik yang berhubungan dengan serangan panik.
Komponen psikoterapi untuk perawatan panic disorder adalah sama pentingnya seperti perawatan dengan obat-obatan. Kenyataannya, penelitian menunjukan bahwa kombinasi dari perawatan obat-obatan dan psikoterapi lebih efektif dari pada perawatan sendiri-sendiri. Untuk menangani ketakutan, terapi teori tingkah laku diterima secara luas sebagai suatu bentuk efektif dari psikoterapi. Bentuk terapi itu mencoba menolong orang dengan panic disorder mengidentifikasi dan mengurangi pikiran-pikiran dan kelakuan-kelakuan yang tidak rasional yang memperkuat gejala-gejala panik. Teknik-teknik tingkah laku yang sering digunakan untuk mengurangi ketakutan termasuk teknik-teknik relaksasi dan secara berangsur meningkatkan paparan (exposure) kepada situasi yang sebelumnya dapat meningkatkan ketakutan pada individu itu.
Seringkali suatu kombinasi psikoterapi dan obat-obatan memberikan hasil yang baik. Perbaikan umumnya tercatat dalam periode waktu yang agak singkat, sekitar 2 sampai 3 bulan. Jadi perawtan yang memadai untuk panic disorder dapat mencegah serangan panik atau paling sedikit secara substansi mengurangi parahnya dan frekwensinya, membawa keringan kepada 70 sampai 90% dari orang-orang dengan panic disorder.
Ada juga hal-hal yang dapat dibuat oleh orang-orang denga panic disorder untuk membuat terapi/perawatan lebih efektif. Karena bahan-bahan seperti kopi, alkohol dan obat-obat terlarang dapat memperburuk serangan panik, maka bahan-bahan tersebut harus dihindari. Mungkin cukup berharga untuk melakukan latihan aerobik dan teknk menagemen stres seperti tarik napas yang dalam dan yoga, dimana aktivitas-aktivitas tersebut ternyata membantu mengurangi frekwensi dan keparahan dari serangan panik.
Sebagai tambahan, orang-orang dengan panic disorder mungkin memerlukan perawatan untuk persoalan emosi lainnya. Depresi sering dihubungkan dengan panic disorder, seperti juga alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan. Penelitian baru-baru ini juga menunjukan bahwa percobaan-percobaan bunuh diri lebih sering pada orang-orang dengan panic disorder. Beruntung persoalan-persoalan yang berhubungan denga panic disorder ini dapat diatasi secara efektif, sama seperti panic disorder sendiri.
Sangat tragis bahwa banyak orang dengan serangan panik tidak mencari atau menerima perawatan/pengobatan.

Akibat Serangan Panik Tidak Dirawat

Serangan-serangan panik cenderung berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Ketika serangan panik ini secara khas mulai pada remaja, pada beberapa orang gejala-gejalanya dapat timbul lebih awal atau belakangan dalam kehidupannya. Jika dibiarkan tidak terawat, ia akan memperburuk sampai satu titik dimana kehidupan orang itu terpengaruh secara serius oleh serangan panik dan oleh usaha-usaha menghindari atau menyembunyikan mereka. Kenyataannya banyak orang mempunyai persoalan dengan teman-teman dan keluarga atau kehilangan pekerjaan ketika sedang berjuang mengatasi serangan-serangan panik. Mungkin ada periode perbaikan secara spontan pada serangan panik, namun umumnya tidak hilang sama sekali kecuali individu itu menerima perawatan yang dirancang secara spesifik untuk menolong orang-orang dengan serangan panik.

Sumber:

8 comments:

Rama Sejati said...

Artikel yang bagus !

Barangkali informasi mengenai Serangan Panik berikut juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik -> Serangan Panik ?

benny said...

saya juga mengalaminya 3 bulan terakhit ini, xanax is one good medicine though, it helps, but don't put your dependency to it.. karena menurut dokter, hal terbaik yg bisa dilakukan adalah terapi psikologi untuk menurunkan level stres, itu kunci sebab tidak ada masalah dalam fisik dan kesehatan kita.. jika kita mendapat panic attack, akan lebih baik berkonsentrasi ke pernapasan perut, cobalah genggam kedua tangan kita erat2 lalu lepaskan, lakukan dengan pikiran yg tenang, it helps.. sebelumnya, periksakan dulu keadaan fisik kita seperti kesehatan jantung, level kolestrol, darah tinggi, diabet dan lain2 dalam cek up darah.. semoga membantu..

engi said...

@Benny - Thanks for visit^^ yep, terima kasih infonya, pastinya sangat bermanfaat buat teman2 yang mengalami panick attack. Saya sudah setahun ini bebas dari serangan ini. Intinya adalah mengurangi stress dan berusaha serelax mungkin ;)

sabai nan nchiet said...

6 bulan yg lalu saya juga mengalami gejala- gejala seperti diatas. rasanya sangat menyiksa. terkadang berjalan sendiripun takut, serasa akan ada mobil yg tiba2 menbarak.
membaca artikel atau tulisan2 tentang hal itu, bagi saya cukup efektif untuk mengatasi ketakutan saya.
beberapa menit yg lalu, badan saya tiba2 lemas, meriang, keringat dingin, tapi entah apa yg menyebabkan hal itu.buka internet, dan akhirnya menemukan artikel ini.

kalo minum obat, apa itu tidak menyebabkan ketergantungan?

engi said...

@Sabai Nan Nchiet - Pemakaian obat harus berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan kondisi pasien. Jadi saya menyarankan jika ingin memakai obat mending konsultasi dengan psikiater dulu :)

Kalo saya sendiri tidak pernah menemui dokter, saya berhasil menangani serangan panik saya dengan mengurangi hal2 yang bisa menyebabkan stres, mengendalikan pikiran, belajar mengatur pernafasan. Perlu diingat, panik attack adalah false alarm. Kita tidak benar2 mau mati, tubuh kita cuma panik dan bereaksi sedikit berbeda dengan orang lain. Just try to live ur life more relax, berdasarkan pengalaman saya semakin tinggi tingkat stress saya semakin sering saya terkena serangan.

Saat serangan panik terjadi saya segera minum air putih yang banyak sambil mencoba mengatur pernafasan saya (hirup dari hidung, keluarkan dari mulut) agar detak jantung menurun kecepatannya dan menjadi lebih tenang ;) Tepis pikiran2 negatif yang muncul saat terjadi serangan (seperti rasa ingin mati) dengan mengalihkan perhatian Anda ke hal lain, bisa berdoa atau menonton tv, pokoknya alihkan perhatian dari rasa panik itu. Tips ini bisa anda coba, mungkin berhasil juga untuk Anda. Saya sudah bertahun2 tidak terkena serangan panik lagi:)

Good luck!

Yenichan2012@gmail.com said...

Saya juga mengalaminya dlm bbrp bulan ini 2X.Yg pertama di dlm bioskop.tiba2 merasa berada di ruangan yg tertutup,ingin lari keluar dr gedung.Jantung berdebar2,merasa ketakutan sekali.yg kedua saat berada di mall.saya mengalami keadaan spt di dlm bioskop.Pdhl saat itu saya tdk memikirkan apa2.Apakah bisa hilang?saya jadi suka takut kalo tiba2 serangan itu muncul lagi.Jadi skrg mau pergi kemana pun,selalu ada rasa takut.Please help!thx

engi said...

Hi Yeni Chan!

Sorry telat balasnya...
Mungkin bisa hilang, tapi saya kurang tau bisa 100% hilang apa tidak. Kalo pengalaman saya sendiri, sekarang saya jarang sekali terkena serangan panik. Kalopun terkena saya sudah bisa mengatasinya dengan baik. Mencoba tenang, minum air putih yang banyak, atur nafas, bilang pada diri sendiri kalo ini cuma false alarm ato alihkan perhatian pada hal lain, pasang musik/liat tv, dll.

Saya bisa mengerti kalo Yeni jadi merasa selalu takut pergi kemanapun, dulu saya selalu takut kena serangan tiap mendekati tengah malam karena saya kena serangan panik beberapa kali saat tengah malam. Tapi karena saya takut kena serangan, saya malah dapat serangan tiap tengah malam selama sebulan penuh! Bisa bayangin gak gimana rasanya? Saya pikir saya mulai gila waktu itu T_T
Ternyata kuncinya malah jangan takut, karena semakin yeni takut terkena serangan, tubuh Yeni semakin stress and guess what? serangan malah datang!

Coba relax yah Yeni, jangan takut.. jangan lakukan kesalahan yg sama kyk yang saya lakukan. Intinya jangan stress...

Good luck for you!

aku ibu nia said...

Very good info.current sy mengalaminya. Terasa takut. Kekadang tidak terkawal. Saat mula terjadi, sy cuba lompat2, untuk alih kan fikiran. Sy ada pergi jumpa ustaz, dan yg kita perlukan utk pulihkan dgn lawan semula. Contohnya kalau kita takut tempat yang tinggi, kita kena lawan. Dgn cara buat lompat tinggi.

Post a Comment

Please Leave A Comment... Thanks!

 

I Like It!!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review