Saturday, March 17, 2012

Dehidrasi Menyebabkan Serangan Panik (Panic Attacks)?

Posted by engi at 6:02:00 PM

Setelah sekitar 2 tahun berhasil mengatasi serangan panik yang dulu sering kualami. Pagi tadi sekitar pukul 3:30 aku mengalami serangan lagi. Terbangun dengan jantung berderap, tangan gemetar, kepala pusing, susah bernafas, dan mulut terasa kering aku bergegas mencari botol minum yang ternyata kosong. Sudah hafal dengan pola serangan yang aku alami, aku segera mengoleskan minyak angin ke bawah lubang hidungku, mencoba membantu diriku sendiri untuk lebih mudah bernafas.

Turun dari tempat tidur dengan tangan gemetar dan jantung yang semakin berdetak super kencang aku bergegas ke dapur. Mencoba mengatur nafas untuk mengatasi serangan ini, ambil nafas dari hidung buang dari mulut. Mengambil gelas lalu membuka lemari es mengambil sebotol besar air dingin. Menuangkan air ke gelas yang kugeletakkan di lantai dengan tangan yang masih gemetar lumayan kencang, sedikit tercecer tak mengapa. Meminum dengan sedikit tergesa-gesa karena mulutku sangat kering dan aku tau untuk menurunkan kecepatan detak jantungku aku butuh air, ya banyak air! Berkali-kali aku bergumam "It's a false alarm, it's a false alarm"

Kubawa botol besar air dingin itu ke ruang tengah, kunyalakan televisi yang kebetulan menyiarkan pertandingan Liga Champions. Mencoba mengalihkan fokus dari keadaan panik ke pertandingan bola sambil terus meminum air yang kubawa. Sekitar 5 menit aku terus meminum air, detak jantungku mulai perlahan melambat. Tidak sekencang tadi, syukurlah aku mulai tenang. Aku berhasil mengatasi serangan panikku. Meskipun begitu tanganku masih gemeteran, aku baru sadar bahwa diluar kamar hawanya dingin banget dan aku baru saja menghabiskan 1,5 liter air es! Dan yang terjadi selanjutnya adalah aku terus gemetaran karena kedinginan, kali ini bukan cuma tangan tapi sekujur tubuh termasuk kaki, OMG.. salah prosedur ini T_T Kembali mengambil air, kali ini air dingin biasa dari dispenser. Kembali ke kamar dengan tubuh masih gemetaran, mengambil selimut lalu melilitkan di tubuhku sambil terus meminum air dari botol yang kubawa. Menyalakan laptop dan memutar musik biar suasana tidak sepi.Sekitar 15 menit kemudian aku sudah berhenti gemetar, tubuhku sudah hangat. It's all over, thank God ^_^

Aku sadar banget kenapa semua ini terjadi, mulut terasa sangat kering dan tenggorokanku tercekat, yah tubuhku kekurangan air, dehidrasi T_T Bahkan dehidrasi bisa menjadi pemicu bagi seseorang untuk terkena serangan panik, LAGI!
 It's my fault, I know.. I don't drink enough water this last 3 days despite my full activities. Pulang pergi keluar kota, besoknya juga motoran lagi ke kota dekat tempat tinggalku. Dan aku malas banget minum air. Tidak sebanyak kebutuhan yang harus kuminum. Suatu pelajaran, you must supply your body with adequate amount of water.

---------------------------------------------------------------------------------------

Enough dengan pengalamanku tadi pagi, sekarang pertanyaannya :
Kenapa dehidrasi bisa menyebabkan seseorang terkena serangan panik?

Mari kita mengingat kembali fakta tentang tubuh kita :
 2/3 dari tubuh kita (70%) adalah terdiri dari air, artinya jika jumlah air yang kita minum kurang akan mengganggu kinerja organ tubuh kita.
Kebanyakan orang minum hanya 60-80% dari total air yang dibutuhkan setiap harinya, jika sehari dibutuhkan sekitar 8 gelas air berarti rata-rata orang hanya minum 5-6 gelas. Saya sendiri juga minum sekitar 5-6 gelas sehari, kecuali jika hari sangat panas baru bisa menghabiskan lebih dari 8 gelas. Tidakkah kalian juga begitu?

Kadang kita tidak sadar jika tubuh kita butuh minum, kecuali jika pada akhirnya tenggorokan terasa sangat kering baru kita merasa haus. Pada kenyataannya saat itu tubuh sudah mengalami kekurangan air.

Dehidrasi terjadi saat air didalam tubuh tidak cukup untuk menjalankan fungsi tubuh secara normal. Saat mengalami dehidrasi ringan-sedang biasanya kita merasa :
>> mulut kering dan lengket, mengantuk/lelah, haus, urin sedikit, airmata kurang/kering dan otot lemah, dan sakit kepala/pusing/silau melihat sinar.
Sedangkan jika merasa dehidrasi berat kita akan merasa :
>> haus berat, sangat mengantuk dan kebingungan, tidak berkeringat, urin sedikit berwarna kuning gelap/tidak ada urin, mata cekung, menggigil, kulit kering dan elastisitas hilang, tekanan darah rendah, nadi cepat, panas serta kesadaran menurun
Bisa disimpulkan yang tadi pagi itu saya mengalami dehidrasi berat T_T

Saat tubuh mengalami dehidrasi, tubuh akan mengirimkan sinyal panik ke otak. Sinyal ini sama dengan yang dirasakan tubuh saat kita berada di tengah gurun dan tidak ada air untuk diminum. Kebutuhan mendesak ini yang meningkatkan kekhawatiran pada tubuh. Tanpa disadari kita akan merasa cemas dan pada akhirnya memungkinkan terpicunya serangan panik.

John Barry dalam sistemnya "Panic Away" menemukan hubungan antara air dengan serangan panik. Dia juga menunjukkan bahwa banyak orang menambah masalah dehidrasi di tubuhnya dengan meminum minuman bersoda, alkohol, kopi, teh, atau susu. Minuman yang membutuhkan lebih banyak air untuk dicerna. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut pada tubuh.

John mengatakan bahwa cara termudah untuk mengatasi serangan panik adalah dengan meminum banyak air putih, kurang lebih 8-12 ons sehari. Dia juga mengemukakan pentingnya menu makanan sehat dan tepat pada waktunya.  Klik disini untuk info lebih lanjut tentang sistem "Panic Away"

Source :
* pengalaman pribadi
* panicdisorder.org

0 comments:

Post a Comment

Please Leave A Comment... Thanks!

 

I Like It!!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review